Dzikir Yang Dengan Membacanya Ditanam Bagi Kita Sebatang Pohon Kurma Di Surga

Segala puji bagi Tuhan yang dengan rahmatNya kami dapat membagikan informasi bermanfaat ini, saya yakin informasi ini akan menggerakkan motivasi kita menjadi seorang yang lebih produktif. Baiklah sebuah dzikir ringkas yang bermanfaat untuk kita dimana Rasulullah sendiri yang mengungkapkan dalam haditsnya bahwa dengannya kita akan di tanamkan sebatang pohon kurma di surga.

Buah kurma menurut saya sangat lezat, dan saya perkirakan jarang bahkan sangat jarang orang yang tidak menyukai buah kurma. Dapat sebutir saja cukup senang, bagaimana jika kita punya sebatang pohon kurma? Di tempat yang terbaik pula, surga. Wah itu sesuatu yang patut kita perjuangkan bukan?

Kita sepakat bahwa Rasulullah mengungkapkan perkataan-perkataan yang benar dan sesuai dnegan petunjuk Allah [swt] bukan menurut hawa nafsunya. Maka dengan menerapkan petuah Rasulullah kita telah telah menempuh jalan yang tepat. Dan cara yang paling efektif dan efisien yang dapat di tempuh adalah dengan melazimkan dzikir yang sesuai dengan tujuan kita itu.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi [5/511]; dan al-Hakim [1/501] dan hadis ini disahihkan serta disetujui oleh adz-Dzahabi [lihat Shahih al-Jami’; dan Shahih at-Tirmidzi 3/60]. Rasulullah [saw] bersabda yang artinya “Barangsiapa yang membaca SUBHANALLAHIL ‘AZIIM WABIHAMDIH.” Niscaya akan di tanam untuknya sebatang pohon kurma di surga.”

Kalau diperhatikan, hadits di atas jika membaca satu kali maka akan di tanam bagi pembacanya sebatang pohon kurma di surga. Saudaraku, bagaimana jika kita mmebacanya sampai 100 kali dalam sehari atau lebih banyak dari itu.? Amazing bukan.

Keberuntungan besar bagi kita untuk mengamalkannya sesegera mungkin. Bisa dilakukan sambil melakukan pekerjaan lain. Misal sambil menyapu, sambil berbaring, dan saat di mana kita luang. Mintalah pertolongan dan kekuatan dari Allah untuk kita senantiasa di sibukkan dengan kebaikan-kebaikan. Terimah kasih, silahkan ambil manfaatnya dan sebarkan ilmunya. Wallahua’alam.