Doa Istigfar Nabi Yunus Agar Terlepas Dari Kesulitan

Istigfar ini saya namakan istigfar pusaka. Istigfar ini juga menjadi istigfar yang dianjurkan setelah shalat Tahajjud, banyaknya pilihan 7, atau 11 atau 41 atau 100 kali setelah selesai shalat Tahajjud. Demikian juga setelah shalat witir kita dianjurkan memperbanyak istigfar ini, masya Allah hal ini menggambarkan bertapa agungnya istigfar ini, maka layak bagi kita mengamalkannya. 

 

Doa ini menurut Al-Qur’an sudah dipanjatkan oleh Nabi Yunus [nabi yang wajib bagi kita mengimaninya. Nabi Yunus Alaihissalam diutus oleh Allah kepada penduduk Nenawi dari kota Al-Mousol ibu kota Negeri Asyur yang memiliki kekuatan dan kekuasaan serta peradaban yang cukup maju.

Nabi Yunus marah demi Rabbnya atas keingkaran kaumnya akhirnya pergi meninggalkan kaumnya. Kapal yang beiau tumpangi ternyata mengaami kelebihan muatan, sehingga diputuskan untuk mengundi siapa diantara mereka yang mesti dilempar kelaut. Maka undian memutuskan untuk melempar nabi Yunus setelah dilakukan sebanyak tiga kali, dan Allah menghendaki undian itu jatuh pada nabi Yunus Alaihissalam.

Allah kemudian mengirim seekor ikan hiu besar  yang menelan nabi Yunus Alaihissalam. Akhirnya beliau menyadari kekhilafan beliau meninggalkan kaumnya. Dan dalam perut ikan hiu itu beliau berdoa. Doanya termaktub dalam al-Qur’an surah al-Anbiya’ ayat 87. Allah berfirman “Dan ingatlah kisah Dzun Nun [Yunus], ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa kami tidak akan mempersempitnya [menyulitkannya], maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, ‘bahwa tidak ada ilah selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.”

Dengan doa ini Allah memperkenankan dan menyelamatkan nabi Yunus dari kedukaannya. Dari kisah ini dapat kita mengambil hikmah tidak pantasnya kita berputus asa dari rahmat Allah [swt] dan menjadikan doa sebagai senjata utama dalam meraih pertolongan Allah.

Doa nabi Yunus adalah sebagai berikut :

“LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNI KUNTU MINA DZDZAALIMIN”

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim." (QS. Al-Anbiyâ': 87).

Saya mau bilang, kalimat doanya sangat ringkas saudaraku, tetapi jangan diremehkan karena Rasulullah saw. Telah mengabarkan berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad [1/170]; At-Tirmidzi [3505] dan riwayat ini di shahihkan oleh Al-Albani [3383] dalam shahih al-Jami’.  Bahwa seorang muslim yang berdoa kepada Rabbnya dengan menggnakan doa tersebut memohon apapun, niscaya akan dikabulkan.