4 LARANGAN BAGI JAMAAH SHALAT JUM’AT SAAT KHATIB SEDANG BERKHUTBAH

4 larangan bagi jamaah shalat jum’at saat khatib sedang berkhutbah-hari jum’at adalah hari raya mingguan bagi umat Islam. Dalam hari raya jum’at tersebut, banyak sekali peluang-peluang untuk kita meraih banyak pahala di dalamnya. Tentu saja kita harus berpedoman pada ibadah-ibadah apa saja yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Di antara ibadah tersebut adalah ibadah inti, yaitu shalat jum’at bagi ikhwan.

Shalat jum’at yang dilaksankan dengan sesuai petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam akan memberikan keuntungan yang sangat luar biasa. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam besabda :

“Orang yang berwudhu dan mandi pada hari jum’at, lalu berangkat ke masjid lebih pagi, mengambil tempat dekat imam, mendengarkan khutbah serta memperhatikannya, dan tidak lagha, maka pahala langkahnya seperti pahala puasa dan bangun malam sepanjang satu tahun.” [Al-Hadits].

Maka penting bagi kita memperhatikan rambu-rambu yang di tunjukkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Di antara rambu-rambu tersebut adalah adab-adab bagi seorang jamaah yang sedang mendengarkan khutbah, khususnya larangan-larangan bagi jamaah saat khatib sedang berkhutbah. Berikut ini rinciannya :

Dilarang berbicara meskipun dalam rangka mengingatkan orang lain untuk tidak berbicara

Larangan pertama dalam list artikel ini adalah larangan berbicara, meskipun maksud kita berbicara adalah untuk mengingatkan jamaah lainnya untuk tidak berbicara. Jika hal seperti itu saja dilarang bagaimana dengan berbicara yang lainnya?. Tentu hal itu perlu dijauhi dan tidak dilakukan. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam besabda, :

“Apabila kamu mengingatkan temanmu pada waktu shalat Jum’at, dengan berkata “diam!” padahal iman sedang  berkhutbah, berarti kamupun telah menggugurkan pahala shalat jum’atmu.” [HR. Bukhari]

Kita lihat konsekuensi yang cukup merugikan jika kita berbicara, yaitu gugurnya pahala shalat jum’at yang kita laksanakan. Maka merugilah orang yang berbicara saat khatib sedang berkhutbah.

Melakukan hal yang sia-sia

Melakukan hal yang sia-sia diartikan sebagai semua hal yang dilakukan yang melalaikan kita dari kekhusyuan kita dalam mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khatib. Beberapa kejadian yang mungkin sering ditemukan terkait dengan point ini adalah memainkan hp, membaca sms, dan lain sebagainya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

“siapa yang bermain kerikil , ketika khatib tengah berhutbah berarti ia telah menggugurkan pahala jum’atannya.” (HR. Muslim & Abu Dawud).

Dengan hadits tersebut maka sudah cukup bagi kita menjadi alas an yang kuat sebagai motivasi untuk meninggalkan hal yang sia-sia saat mendengarkan khutbah. Ini adalah ancaman yang dapat mendorong kita menghindari kesia-siaan saat khatib sedang berkhutbah, semoga kita bisa.

Dilarang ihtiba’ saat khatib berkhutbah

Pernahkah anda melihat orang yang duduk sambil tangannya mmeeluk lutut? Itulah yang disebut ihtiba, jadi ihtiba’ adalah duduk sambil memeluk lutut. Sebagaimana gambar di samping. Perlu diketahui bahwa ihtiba’ ini salah satu perbuatan yang dilarang bagi jamaah shalat jum’at yang sedang mendengarkan khutbah. Berdasarkan kabar dari sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Muadz bin Anas menceritakan , bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang melakukan ihtiba’ (duduk sambil memeluk lutut) ketika khatib sedang khutbah jum’at (HR. Ahmad, Abu Dawud).

Dilarang Tidur ketika mendengarkan khutbah

Perbuatan ke-4 yang dilarang saat mendengarkan khutbah adalah dlarang bagi kita untuk tidur saat khutbah. Perbuatan ini memang harus kita hidari karena dapat melalaikan kita dari materi ilmu yang disampaikan oleh khatib. Seorang ulama Tabi’in bernama Muhammad bin Sirin menceritakan, “Mereka [para sahabat] sangat membenci orang yang tidur ketika  khatib sedang berkhutbah. Mereka mencela dengan celaan yang keras.” [tafsir Al-Qurtuby, 18/117].

Nabi shallallahu alaihi wa sallam menunjukkan jalan solusi bagi kita saat mengantuk ketika khatib berkhutbah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyarankan agar kita berpindah dari empat duduknya saat ia mengantuk. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “apabila kalian mengantuk pada hari jum’at, maka berpindahlah tempat duduk.” [HR. Abu Dawud].

Sumber : Yufid.tv; al-Imam al-Faqih Abu Laits as-Samargandi, 1986., Abu Imam Taqyuddin. Tanbihul ghafilin. Mutiara Ilmu, Surabaya.

Demikianlah informasi 4 larangan bagi jamaah shalat jum’at saat khatib sedang berkhutbah. Ssemoga bermnafaat, Share artikel ini untuk menambah ilmu saudara kita yang lainnya insya Allah balasan yang lebih baik akan anda peroleh dari Allah swt.