Business

Ads Top

Shalat Tidak Khusyu, Ini Tipsnya



Pertama tentu kita harus menyadari yah setiap ibadah itu pasti, pasti digoda oleh setan untuk tidak kita melakukannya secara maksimal, atau kalaupun kita lakukan maka berkurang pahalanya. Maka tentu saja kita harus bisa melawan itu, harus bisa melawan tidak boleh kita diamin, tidak boleh didiamkan.

Jadi cara melawan, kiat-kiat melawan setan pertama adalah menyadari bahwasanya memang ada syaitan yang menggoda kita. setiap bisikan negatif jangan diiyakan, riya’lah, mengkhayallah, harus bisa di lawan.

Yang kedua kita harus belajar konsentrasi. Konsentrasi itu dengan tenang. Konsentrasi itu akan di dapat jika kita tenang. Konsentrasi itu bahasa sederhananya sebenarnya sih tenang dalam melakukan suatu perbuatan. Jadi kita liat orang-orang yang konsenrasi itu kalau baca ayat tenang, kalau melakukan suatu perbuatan tenang, dia fokus sehingga memang maksimal, dalam gerakan, dalam ucapan, penyampaiannya, tutur katanya, semua tertata rapi. Itu semua karena dia memang mencoba konsentrasi. Jadi kita konsentrasi dalam shalat. Dan yakinilah dalam konsentrasi itu setiap gerakan dan ucapan akan ada nilai pahalanya disis Allah [swt]. jadi kita harus bisa tahu itu.
Image result for shalat
Kemudian pada saat syaitan berhasil mencuri sebagian pahala, misal kita tiba-tiba mau mengkhayal, segera kita kembali. karena Utsman bin Abi Mazh’un [ra] berkata dalam sebuath riwayat Bukhari, “ya, Rasulullah, saya setiap kali shalat sering kadang-kadang saya mengkhayal, kadang-kadang saya kembali.” kata Nabi [saw], “itu godaan Syaitan yang berjulukan Khinzib atau Khanzab.” Ada dua riwaat yang menceritakan tentang barisnya ini, Syaitan ini bertengger di sebelah kiri kuping Musolli, yang mengingatkan dia semua apapun yang membuat dia tidak khusyu dalam sholatnya. Kalau datang kepadamu bacalah Isti’adzah (audzubillahiminasyaitaanirrajiim) dan meludalah sebelah kiri tiga kali.” Dengan ditiup tiga kali, maka Utsman bin Abi Mazh’un [ra], “setelah saya amalkan, maka tidak lagi bisikan syaitan menggoda saya.”

Ulama menambahkan kiatnya adalah juga menjauhkan diri dari kemaksiatan, jadi kalau samapi saat ini, teman-teman masih merasa, “saya kalau shalat gak bisa khusyuk” atau “saya kalau mau baca Qur’an masih males” masih males lah berbuat ibadah yah, selain godaan syaitan juga ada penyebab faktor dosa yang masih mengganjal.

Coba antum muhasabah deh, “dosa apa yang masih saya lakukan nih dalam sebulan, atau dalam seminggu atau yang rutin dalam kegiatan sehari-hari dari pagi sampai malam, dosa apa yang saya lakukan? Coba muhasabah, diingat-ingat. Kalau nggak mungkin dalam seminggu. Mungin dalam harian antum masih bisa ngontrol, tapi dalam seminggu apa nih? Nah itu, dosa-dosa itu kalau kita bermuhasabah insya Allah, dan kita tutup pintunya, maka akan membawa kita pada kekhusyuan ibadah. Jadi shalatnya bisa lebih khusyu, baca Qur’an bis lebih nyaman, kalau mau ngerjakan ibada tuh lebih ringan, mau shalat malam bangunnya ringan, itu karena memang tidak adanya beban dosa.

Jadi dosa memang juga menjadi penghambat, menjadi penghambat. Itulah yang dikatakan oleh Imam Syafi’i. Beliau belajar kepada gurunya Imam Waki’ jadi setiap kali Imam  Syafi’i  [ra] dikasih pelaaran sama gurunya, Imam Waki’, hafalan selalu lupa. Lalu Imam Syafi’i mengatakan dalam pepatah Syar’i yang masyhur, “saya mengeluhkan kepada Imam Waki’ tentang buruknya hafalanku, maka dia perintahkan saya untuk meninggalkan dosa [maksiat].”

Imam Syafi’i bingung, dosa apa ih yang saya lakukan? Dia coba bermuhasabah, dalam kegiatan sehari-harinya, umumnya, semuanya sudah berusaha di jaga, makanannya, minumannya, pakaiannya halal, pergaulannya, bagus-bagus aja gitu. Maka dia lalu mulai melihat ternyata kalau Beliau mau jalan dari rumahnya ke rumahnya Imam Waki’ melewati sebuah pasar, dan waktu itu pasarnya masih ada perempuan-perempuan yang tidak memakai jilbab, kadangkadang di pasar itu ada transaksi haram, ada kedzaliman. Maka Imam Syafi’i bilang , “tinggal ini nih yang belum saya coba nih” ini beliau Cuma lewat yah di pasar itu, gak mampir, gak punya toko di situ, tidak ikut transaksi, kemudian beliau bilang, “saya ganti jalurnya, tadinya lewat di depan pasar, sekarang lewat di belakang pasar.” Jadi gak lewat pasarl lagi ke rumahnya imam Waki’.

Lalu dia hubungkan perkataan Imam Waki’ setelahnya, “dan disampaikan kepada saya bahwasanya ilmu itu adalah cahaya dari Allah, dan cahaya Allah itu tidak bisa dikasih, tidak bisa didapatkan pada orang yang bermaksiat.” Dia bilang , “setelah saya ubah jalur jalan saya itu, maka saya temukan kalau saya buka kitab, maka saya tutup setelahnya karena kalau saya buka sekilas saya hafal semuanya.” Gara-gara meninggalkan kemaksiatan. Jadi dosa [kemaksiatan] itu bisa menjadi penghambat itu. Coba bermuhasabah, insya Allah ddengan menjaga diri dari kemaksiatan, maka salah satu faktor untuk membuat kita bisa khusyuk dalam ibadah.
Shalat Tidak Khusyu, Ini Tipsnya Shalat Tidak Khusyu, Ini Tipsnya Reviewed by Unknown on 12:33 AM Rating: 5

No comments

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...