Business

Ads Top

Pengertian, Keutamaan, Tata Cara, Doa Shalat Sunnah Dhuha



Shalat dhuha adalah shalat yang dilakukan pada waktu dhuha, sejak terbit matahari  setinggi satu tombak sampai menjelang waktu dzuhur, dan lebih baik dilakukan ketika matahari sudah tinggi dan cahayanya panas. Keutamaan shalat Dhuha sebagai pengganti shadaqah. Hukum shalat dhuha adalah sunah muakadah [sangat dianjurkan].
Image result for shalat
Hadits yang menganjurkan pelaksanaan shalat sunah Dhuha adalah sebagai berikut :
 Artinya, “siapa yang menjaga [shalat] bilangan genap Dhuha, diampuni dosanya walaupun seperti buih di lautan.” [HR. Tirmidzi No. 438].
  
Artinya, “dari Abu Hurairah r.a berkata, “kekasihku [Rasulullah saw] mewasiatkan aku dengan tiga hal; puasa tiga hari setiap bulan; dua rakaat fajar;  dan shalat witir sebelum tidur.” [HR. Bukhari No. 1845]
 
Artinya, “sesungguhnya Zain bin Arqam  melihat suatu kaum shalat di waktu, lantas dia berkata, “mereka sungguh mengetahui bahwa shalat selain waktu ini lebih afdhal. Sesungguhnya Rasulullah [saw] bersabda, ‘Shalat Awwabin [orang-orang yang selalu kembali kepada Allah] di waktu anak onta kepanasan terik matahari.”

Pelaksanaan shalat sunah Dhuha dikerjakan pada waktu matahari sudah beranjak naik sekitar satu tombak [sekitar pukul 07.00, matahari setinggi sekitar 7 hasta] hingga menjelang waktu shalat zuhur.

Pelaksanaan shalat sunah dhuha sebanyak 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat, dan paling banyak 12 rakaat. Setiap 2 rakaat satu salam. Jika mampu setelah membaca surah al-fatihah dianjurkan membaca dua ayat terakhir surah al-baqarah atau asy-syams pada rakaat pertama, dan pada rakaat kedua membaca surah Al-Hasyr ayat 22-24 atau surah adh-Dhuha.

Niat shalat dhuha adalah sebagai berikut :
“Ushalli sunnatad-dhuha rak’ataini lillaahi ta’aala.”
Artinya, “aku niat shalat sunah Dhuha dua rakaat, karena Allah Ta’ala.”

Sesudah shalat dhuha selesai, disunahkan membaca doa sebagai berikut :
Image result for doa sholat dhuha
 Allaahumma innad-dhuhaa-a dhuhaa-uka wal-bahaa-a bahaa-uka wal-jamaala  jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrata qudratuka wal-‘ishmata ‘ishmatuka. Allahumma in kaana rizki fis-samaa-i fa-anzilhu wa in-kanaa fil –ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu’siran fa yassirhu wa in kaana haraaman fa-thahhirhu wa in kaana ba’idan fa qarribhu bihaqqi dhuhaa ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatini maa aataita ‘ibaadakas-shaalihin.

Artinya, “ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu perlindunganMu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang saleh.”

Rasulullah [saw] menyatakan bahwa siapaa melaksanakn shalat Dhuha sebanyak 12 rakaat, pasti Allah akan membangunkan baginya rumah mewah di surga yang terbuat dari emas mutiara [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Malik bin Anas], dengan diampuni segala dosa serta kesalahannya [HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah].

sumber : rumaysho.com; doamustajab.com; iwank-world.blogspot.com;
Solikhin, Muhammad. 2012. Panduan shalat lengkap dan praktis. Erlangga, Jakarta;

Pengertian, Keutamaan, Tata Cara, Doa Shalat Sunnah Dhuha Pengertian, Keutamaan, Tata Cara, Doa Shalat Sunnah Dhuha Reviewed by Unknown on 7:09 AM Rating: 5

No comments

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...