Business

Ads Top

Fakta Bidadari Tercantik Di Surga, Namanya Ainul Mardiah. Bagaimana Ciri & Cara mendapatkannya? Baca artikel ini!



Diantara bidadari-bidadari cantik yang ada di surga, ada bidadari yang paling cantik yaitu Ainul Mardiah. Ia hanya diberikan kepada mereka yang jihad di jalan Allah. 


Bidadari adalah wanita cantik di surga yang memiliki perangai yang sangat baik. Allah berfirman :

di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi cantik-cantik.

Para bidadari itu sama sekali belum disentuh oleh siapapun termasuk oleh bangsa jin dan bangsa manusia. Allah berfirman :

mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.

Mengapa bidadari itu tak tersentuh? Karena Allah sengaja memingitnya di dalam sebuah rumah yang sangat megah di dalam surga. Allah berfirman :

 (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.

Salah satu bidadari yang paling cantik di surga adalah Ainul Mardiah. Bidadai ini hanya diberikan kepada orang yang berjihad di jalan Allah. Secara bahasa Ainul Mardiah berarti nafsu yang diridhai atau setiap pandangan yang melihatnya pasti akan menemukan keridhaan di hati. Kisah tentang Ainul Mardiah di ceritakan dalam hadith nabi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Ketika pagi hari di bulan Ramadhan, Nabi [saw] sedang memberikan tarbiah ajakan untuk semangat berjihad kepada pasukan Islam. Nabi [saw] pun bersabda, “sesungguhnya orang yang syahid karena berjihad di jalan Allah, maka Allah akan menganugerahkannya Ainul Mardiah bidadari paling cantik di surg. Salah seorang sahabat yang masih muda yang mendengar cerita itu menjadi penasaran. Namun karena malu kepada nabi dan sahabat-sahabat lain, sahabat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam lagi mengenai Ainul Mardiah. Waktu sebelum berangkat sebentar lagi, sesuai dnegan sunah Rasulullah [saw], para sahabat di persilahkan untuk tidur sejenak sebelum berangkat berperang.

Bersama kafilah perangnya pun sahabat yang satu ini juga tidur terlelap dan sampai bermimpi. Di dalam mimpinya, ia berada di tempat yang sangat   megah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat  cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ia pun bertanya kepada wanita itu, “dimanakah ini?”
“inilah surga” kata wanita itu.
Kemudian sahabat ini bertanya lagi, “apakah anda ainul mardiah?”
“bukan, saya bukan Ainul Mardiah. Kalau anda ingin bertemu dengan Ainul Mardiah, dia sedang berada di bawah pohon yang rindang itu.”

Didapatinya oleh sahabat itu seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat. “apakah anda Ainul Mardiah?” tanya sahabat itu.
“Bukan, saya ini penjaganya. Kalau anda ingin bertemu dengannya, di sanalah singgasananya”  jawab sang biddadari.

Lalu sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailah ke suatu mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-lap perhiasan. Sahabat ini pun memberanikan diri untuk bertanya, “apakah anda Ainul Mardiah?”
“bukan, saya bukan Ainul Mardiah. Saya penjaganya di mahligai ini. jika anda ingin menemuinya, temuilah ia di mahligai itu.” Jawab sang bidadari.

Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ia ke mahligai yang di tunjukkan. Diddapatkannya seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu. Pemuda itupun bertanya “apakah anda Ainul Mardiah?”
“ya benar, saya Ainul Mardiah” jawab sang bidadari.

Pemuda itu pun mendekat, tetapi Ainul Mardiah menghindar dan berkata, “anda bukan seorang yang syahid” seketika itu juga pemuda itu terbangun dari mimpinya. Dia pun mengisahkan ceritanya ini kepada seorang sahabat kepercayaannya yang dimohonkan untuk dirahasiakannya sampai ia syahid.

Komando jihad pun menggelora, sahabat ini pun dengan semangatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan ainul mardiah. Ia sangat beruntung mendapatkan syahid di peperangan tersebut. Di petang hari ketika buka puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat yang shahid ini kepada Rasulullah [saw].  nabi pun membenarkan mimpi sahabat muda ini dan nabi bersabda, “sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardiah.”

Dalam riwayat lain, kisah tentang Ainul Mardiah  diceritakan. Suatu  hari ketika  pasukan Islam akan berangkat berperang, maka dibacakan sebuah ayat, dan salah seorang lelaki tampil dan membacakan surah At-Taubah ayat 111,

 Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.”

Tiba-tiba seorang remaja yang berusia sekitar 15 tahun bangkit dari tempat duduknya [anak muda ini adalah seorang yang kaya, ia baru saja mendapatkan harta warisan ayahnya yang cukup besar yang baru saja meninggal]. Ia berkata, wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta dnegan surga untuk mereka?. “ya, benar.” kata Abdul Wahid.

Anak muda itu melanjutkan, “kalau begitu, saksikanlah bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan surga.” Anak muda itu lalu mengeluarkan semua hartanya untuk disedekahkan  untuk perjuangan jihad fi sabilillah. Hanya kuda dan pedangnya yang tidak di sedekahkan, ketika pasukan akan segera berangkat, anak muda itu datang lebih awal, dialag orang yang pertama kali kulihat. Dalam perjalanan ke medan perang, pemuda itu kuperhatikan sedang berpuasa dan malamnya ia bangun untuk beribadah. Dia rajin mengurus unta dan kuda tunggangan pasukan, serta sering menjaga kami bila sedang tidur. Sewaktu sampai di daerah Romawi, dan kami sedang mengatur siasat pertempuran, tiba-tiba dia maju ke depan medan dan berteriak, “hai, aku ingin segera bertemu dengan Ainul Mardiah.” Kami menduga ia mulai ragu dan pikirannya kacau.

Kudekati dan kutanyakan, “siapakah Ainul Mardiah itu?”
Ia menjawab, “tadi sewaktu aku sedang mengantuk selintas aku bermimpi. Seseorang datang kepadaku seraya berkata, “pergilah kepada Ainul Mardiah, ia juga mengajakku memasuki taman yang dibawahnya terdapat sungai dengan air yang jernih dan  di pinggirnya nampak para bidadari-bidadari duduk berhias dan mengenakan perhiasan-perhiasan indah. Manakala melihat kedatanganku, mereka bergembira seraya berkata, “inilah suami Ainul Mardiah.”
“assalamualaikum” kataku memberi salam kepada mereka. “adakah diantara kalian yang bernama Ainul Mardiah?”
Mereka menjawab salamku dan berkata, “Tidak. kami ini adalah pembantunya. Teruskanlah langkahmu.” Beberapa kali aku  sampai pada taman-taman yang lebih indah dan bidadari yang lebih cantik tapi jawaban mereka sama, mereka adalah pembantunya dan menyuruhku meneruskan langkah.

Akhirnya aku sampai pada kemah yang terbuat dari mutiara berwarna putih. Di pintu kemah terdapat seorang bidadari yang sewaktu melihat kedatanganku dia tampak sangat gembira dan memanggil-manggil yang ada di dalam, “hai Ainul Mardiah, ini suamimu datang!” 

Ketika aku dipersilahkan masuk, kulihat bidadari yang sangat cantik duduk di atas sofa emas yang  ditaburi permata. Waktu aku mendekat ia berkata, “bersabarlah, kamu belum diijinkan  mendekat kepadaku karena ruh kehidupan dunia masih  ada dalam dirimu.”

Anak muda ini melanjutkan kisahnya dan kemudian terbangun dan dia berkata, ‘wahai Abdul Hamid aku tidak sabar lagi menanti terlalu lama”

Belum lagi percakapan kami selesai, tiba-tiba sekelompok pasukan musuh terdiri atas 9 orang menyerbu  kami. Pemuda itu segera bangkit dan melawan mereka.  Selesai pertempuran aku  mencoba meneliti, kulihat anak muda itu penuh luka di tubuhnya dan  berlumuran darah.  Ia nampak tersenyum  gembira, senyum penuh kebahagiaan hingga ruhnya  berpisah dari badannya untuk  meninggalkan dunia.

Demikian kisah mengenai Ainul Mardiah. Kita tahu bahwa bidadari ini hanya diperuntukkan untuk orang yang berjihad di jalan Allah dan syahid di dalamnya. Maka mari kita berjihad di jalan Allah, semoga kita termasuk orang yang beruntung mendapatkan Ainul Mardiah di surga Allah, amiin.
Fakta Bidadari Tercantik Di Surga, Namanya Ainul Mardiah. Bagaimana Ciri & Cara mendapatkannya? Baca artikel ini! Fakta Bidadari Tercantik Di Surga, Namanya Ainul Mardiah. Bagaimana Ciri & Cara mendapatkannya? Baca artikel ini! Reviewed by Unknown on 1:59 PM Rating: 5

No comments

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...