Kisah Pemuda Iran Bercerita Kenapa Dia Murtad Dari Islam
Seorang pemuda bernama Puya, dia adalah pemuda Iran seorang mahasiswa
seni drama dari perguruan tinggi. Dia memperkenalkan negerinya Iran, yang
dikenal dengan nama kuno Persia. Ia berasal dari keluarga religius, keluarganya
adalah seorang Muslim. Ia mengisahkan dirinya lahir dalam keluarga Muslim,
namun ia jujur tidak ingin dirinya terlahir Muslim dan sejak berumur 10 tahun
ia mulai berpikir mengenai agama dan sampai sekarang ia masih tidak menerima
Islam.
Kondisinya inilah yang mendorong Puya untuk bertanya dalam seminar Dr.
Zakir Naik. Pertanyaannya seperti ini, “masa ketika Islam masuk ke Negaraku dan
kami menjadi Muslim jadi seiring aku membaca sejarah, aku menetahui bahwa
negara Arab menyerang negaraku dan menginvasi negaraku dan mereka membawa islam
dengan paksaan, memaksa rajaku menerimanya. Jadi persia adalah negara kuno dan
ini adalah negara dengan peradaban paling maju
dari dulu sampai sekarang, kami mengimani Tuhan yang benar, menyembah
Tuhan yang benar, pemimpin religius kami adalah Zartosht, dia juga seorang nabi
jadi kami percaya pada amal-amal baik, kata-kata baik. Bahka cyrus raja Persia
dia membawa banyak hal baik. Bahkan sebagian rang menyebutnya masiha [masih]. Dia
membawa banyak kebaikan tetapi tidak pernah berkata ‘aku seorang nabi’ atau ‘Tuhan’.
Meskipun dia seorang raja, dia tidak pernah membunuh warga sipil, dia tidak
pernah memerkosa wanita dan dia tidak pernah membuat mereka berganti agama. Saat
itu mereka menyembah sapi, dan dia menghormati mereka. Meskipun dia menyembah
Tuhan yang benar, tetapi dia tidak pernah memaksa untuk menyembah yang dia
sembah. Tapi dalam Islam, jika kau ingin mneyebarkan agamamu, bukan berarti
kamu harus memaksakan agamamu kepada orang lain, atau membuat mereka menerima
agamamu, karena umat manusia punya hak asasi. Jadi setiap orang harus punya hak
asasi. Jadi orang-orang itu mungkin tidak menginginkan agama itu, jadi kenapa
mereka harus menyerang dan memaksakan agama itu? Itulah pertanyaanku yang
membuat jantungku berdegup yang membuatku tidak percaya Islam lagi.
Kemudian pertanyaan Puya ini di jawab oleh Dr. Zakir Naik, yang
sebelumnya Beliau menyingkat pertanyaan Puya yang sangat panjang ini pertanyaannya adalah “umat Muslim datang ke
Persia dan mereka menaklukkannya, dan mereka memaksa orang-orang masuk Islam
dan harusnya tidak ada pemaksaan.”
Kata Dr. Zakir Naik, dia setuju dengan hal ini “tidak ada pemaksaan agama”
namun, saat ini adalah kesalahan yang diberitakan oleh media bahwa Islam
disebarkan dengan pedang atau kekerasan. Dan tidak bisa disangkal bahwa ada beberapa
‘domba hitam’ diantara umat Muslim dan ada beberap penguasa Muslim yang juga
melakukan kesalahan. Tapi secara keseluruhan Islam tidak pernah disebarkan
dengan pedang atau kekerasan. Dan disebutkan dalam Al-Baqarah[2]:256, “tidak
ada paksaan masuk Islam, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat.” Apa
yang kita lihat sekarang umat Muslim menguasai Arab selama kurang lebih 1400
Tahun, dan ditemukan sekitar >9 juta penduduk nonmuslim koptik, artinya
mereka hidup turun temurun. Jika Islam agama paksaan mereka sudah tentu
menganut agama Islam. Mereka ini adalah saksi bahwa Islam tidaklah disebarkan
dengan kekerasa dan paksaan.
Lebih lanjut, Musim menguasai India >1000 tahun dan jika Muslim
menginginkan bisa saja memaksa penduduk non muslim masuk agama Islam, tetapi faktanya
bahwa >80% penduduk India adalah nonmuslim dan lebih dari 80% nonmuslim
India ini bersyahadat, mereka bersaksi bahwa Islam tidak disebarkan dengan
pedang atau kekerasan.
Tentara musli manakah yang menyerang Indonesia? Indonesia sekarang
menjadi neara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, lebih dari 200 juta
penduudk Muslim di Indonesia. Di Malaysia lebih dari 55% adalah Muslim. Agama Islam
tersebar seiring dengan penyebaran penganutnya dan mereka mendatangi
negeri-negeri dan orang-orang menerima agama ini. Adalah propaganda media bahwa
Islam disebarkan leh pedang.
Ada sebuah survey yang diadakan oleh Plain Truth Magazine tentang
perkembangan agama-agama besar di dunia. Dalam jangka waktu 50 tahun [
1934-1984]. Islam menduduki tempat pertama dengan perkembangan 235%. Kristen hanya
47%. Dan sekarang perang apa yang terjadi selama janga waktu tersebut? Tidak ada
pemaksaan agama Islam.
Mengenai pemaksaan agama yang dikatakan itu adalah sejarah, dan banyak
sejarah yang terbukti palsu. Seorang sejarawan terkenal De Lacy O’ Leary dalam
bukunya ‘Islam at the Crossroad’ dia berkata, “sejarah membuatnya jelas bahwa
bahwa legenda dari Muslim fanatik yang menyapu dunia memaksa Islam dengan acungan
pedang adalah mitos paling fantastis dan absurd yang diulang-ulang para
sejarawan.”
Jadi jelaslah Islam bukanlah agama yang menerapkan pemaksaan dalam
penyebarannya, Ilsam adalah agama rahmat dan membawa kedamaian. Pelajaran yang
dapat diambil oleh Puya dan pembaca sekalian bahwa kita harus betu-betul memastikan
kebenaran informasi yang mana kita menjadikannya bahan pertimbangan dalam
menilai sesuatu, apalagi dalam hal yang tidak main-main [agama]. Semoga Puya
sadar dan bertaubat kepada Allah.
Kisah Pemuda Iran Bercerita Kenapa Dia Murtad Dari Islam
Reviewed by Unknown
on
7:30 PM
Rating:
No comments