Kisah Nyata Rajin Ibadah Malah Masuk Neraka
Cerita ini mengenai seseorang yang hidup di zaman Rasulullah [saw],
diketahui dia memiliki banyak amalan shalat, puasa, namun kekurangannya yang
amat sangat merugikannya adalah dia memiliki akhlaq yang buruk kepada
tetangganya, sampai dia menyakiti tetangganya.
Saat Rasulullah [saw] ditanya perihal masalah ini, “Ya Rasulullah,
bagaimana dengan seorang wanita yang kami temui, banyak shalatnya,banyak
puasanya, banyak sedekahnya. Kekurangannya satu ya Rasulullah dia menyakiti
tetangganya dengan lisannya. Dimana tempatnya kelak di akhirat?” Rasulullah
[saw], kemudian menjawab, “dia berada di dalam neraka.”
Ibadahnya tidak bisa menyelamatkannya dari neraka ketika dia itu buruk
akhlaqnya. Ataupun sebaliknya, masya Allah kalau orang itu benar-benar mulia
akhlaqnya. Amalan yang biasa itu menjadi luar biasa, ketika dia mampu untuk
menunjukkan ahlaq yang baik.
Sebuah riwayat dari Anas bin Malik, dari riwayat Imam Ahmad bin Hanbal
[r.h], Rasulullah [saw] berkata kepada para sahabat yang saat itu sedang
berkumpul bersama nabi. Ketika Nabi sedang duduk-duduk bersama para sahabat,
kemudian nabi tiba-tiba berkata, “nih bentar lagi nih. Laki-laki penduduk surga
nanti akan mucul.” Masya Allah. Laki-laki penduduk sruga akan muncul, yang
muncul siapa? Yang muncul adalah laki-laki ansar, jenggotnya basah nenteng
sandal dengan tangan kirinya. Disebut nabi sebagai penduduk surga. Masya
Allah. Itu senengnya kayak apa itu?
Kita kalau disebut oleh nabi penduduk surga, masya Allah. Beliau itu
diberitakan sebagai penduduk surga. Ini bentar lagi nih ada laki-laki penduduk
surga akan muncul. Ternyata siapa yang muncul laki-laki ansar yang tidak
terkenal namanya. Itulah yang harus kita paham “ada orang yang terkadang kita
tidak terkenal, namun dia sangat terkenal diantara enduduk langit” maka
kemudian Rasulullah [saw] mengatakan, ‘inilah penduduk surga.”
Hari berikutnya nabi ketika bertemu dengan para sahabt kembali berkata
mengulang perkataan yang kemarin, “bentar lagi nih, laki-laki penduduk surga
akan muncul” ternyata yang muncul laki-laki kemarin pak. Jenggotnya basah, nenteng sandal dengan
tangan kirinya. Tapi ingat yah jangan dianggap itu loh amalan surganya [nenteng
sandal dan jenggot basah].
Kemudian hari yang ketiga, Rasulullah kembali mengatakan, “bentar lagi
nih akan muncul laki-laki penduduk surga.” Lah laki-laki yang kemarin muncul
lagi. Jenggotnya basah, nenteng sandal dengan tangan kirinya. Masya Allah.
Saudara tidak perlu tanya kok bisa tiga
hari nenteng sandal?”
Maka kemudia ada salah seorang sahabat yang penasaran, dialah Abdullah
bin Amru ibn Ash [ra]. Dia penasaran sampai datang kepada sahabat tadi dan
berkata, “saya ini lagi bermusuhan dengan ayahku. Boleh nggak saya tidur di
rumahmu 3 hari saja.” Ini menunjukkan kepada kita bahwa kalau berkunjung ke
rumah saudara itu paling lama 3 har, jangan 3 tahun.
Kemudian dia tidur di rumah sahabat ansar tadi. Masya Allah setelah tidur
di rumahnya sahabat ansar tadi, dia perhatikan kehidupan malamnya, dia sengaja
tidak tidur untuk memperhatikan apa yang dilakukan oleh sahabat ansar itu
sampai Nabi mengabarkan 3 kali “peduduk surga” kepadanya. Umar saja Cuma 2 kali
loh, ini 3 kali nabi mengabarkan dia penduduk surga.
Nah sahabat yang bermalam itu memperhatikan dan berpikir, “ini pasti abis
salat isya, langsung shalat malam ini.” ternyata habis shalat isya langsung
tidur. Ditunggu jangan-jangan bentar lagi bangun ini.” ternyata bangun sebentar
ketika dia agak gusar di dalam tidurnya, ketika duduk apa yang dilakukan
olehnya? Dia hanya berdzikir saja. Komat-kamit dengan lisannya yang terbaca
oleh matanya. Setelah itu dia...”oh pasti dia setelah ini dia shalat.” Tapi
ternyata dia tidur lagi sampai subuh. Masya Allah ini.
Lalu pada hari yang kedua sama saja. Dilihatin ibadahnya, pagi, sore,
sama dengan para sahabat tidak ada yang istimewa. Malamnya kembali tidak shalat
tahajjud ikhwan. Gak shalat tahajjud.
Pada hari yang ketiga sama. Hari yang ketiga pun tidak shalat tahajjud.
Maka kemudian ketika gusar dalam tidurnya. Dzikir sebentar, kemudian tidur
kembali. sudah sampai pagi. Tiga hari. Padahal Nabi mengabarkan bahwa dia
penduduk surga sampai 3 kali.
Adullah ibn Amru ibn Ash [ra] kemudian berkata, gak tahan dia akhirnya
dia cerita, “sesungguhnya saya itu tidak ada permasalahan dan permusuhan dengan
ayah saya. Tapi sesungguhnya saya niat untuk tidur di rumahmu supaya aku tahu
dan mencuri ilmu. Apa sih yang kamu lakukan sampai kemudian nabi mengabarkan
bahwasanya kamu itu penduduk surga sampai 3 kali?” tapi ternyata masya Allah
yang aku lihat itu, gak ada yang istimewa sama dengan para sahabat yang
lainnya.
Laki-laki ansar itu kemudian berkata, “kalau kamu melihat amalan dzahirku
ya semacam itu, yasudah semacam itulah amalanku. Gak ada yang istimewa.”
Adullah ibn Amru ibn Ash [ra] merasa gagal mendapatkan jawaban, dia pulang dan
minta pamit, sudah. Merasa gagal mendapat jawaban dan merasa ini dia pasti
sembunyikan amalnya.” Baru beberapa langkah dipanggil oleh laki-laki ansar itu,
“kecuali satu, hatiku tidak pernah hasad kepada orang yang beriman. Tidak
pernah berkeinginan untuk mendzalimi mereka, dan setiap kedzaliman yang
dialkukan oleh mereka aku maafkan kedzaliman-kedzaliman mereka setiap aku
menjelang tidur.”
Maka kemudian Adullah ibn Amru ibn Ash [ra] berhenti, menghampiri
laki-laki itu dan berkata, “iniloh maalmu yang menjadikan Allah [swt] memasukan
kamu ke dalam surga. Jadi mari saudara sekalian kita mengamalkan amalan sahabat
ini. kita harus memasang umpan sebanyak-banyaknya, kita harus menanam benih
sebanyak-banyaknya, untuk kita kemudian petik di hari kemudian agar kelak kita
termasuk orang-orang yang beruntung. Amiin.
Kisah Nyata Rajin Ibadah Malah Masuk Neraka
Reviewed by Unknown
on
12:52 AM
Rating:
No comments