Pengertian, Tatacara Pelaksanaan Dan Doa Shalat Sunah Taubat

Shalat taubah adalah shalat yang dilakukan oleh orang yang ingin bertaubat  kepada Allah karena suatu dosa. Caranya adalah  berwudhu dua rakaat kemudian melakukan shalat dua rakaat atau empat rakaat.

Shalat sunah taubat adalah shalat yang disunahkan oleh Rasulullah [saw] melalui hadits yang diriwayatkan Ali bin Abi Thalib. Dalam hadits tersebut dikemukakan bahwa tidak seorangpun yang melakukan dosa lalu mengambil wudhu dengan wudhu yang bagus, kemudian shalat dua rakaat, dilanjutkan dengan memohon mapunan kepada Allah [swt], maka Allah pasti akan mengampuninya [HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Nasa’i dan Abu Dawud].

Pelaksanaan shalat sunah taubat lebih utama dikerjakan sesudah shalat magrib atau setelah tengah malam. Namun, boleh juga dilaksanakan pada waktu yang lain. Jumlah rakaatnya adalah 2 atau 4 rakaat. Untuk tatacara pelaksanaannya sama dengan pelaksanaan shalat sunah yang lain.

Adapun tatacara pelaksanaan shalat sunah Taubat adalah sebagai berikut :

1.     Berdiri menghadap kiblat untuk melakukan shalat taubat dengan niat :

“Ushalli sunnatat-taubati rak’ataini lillaahi ta’aala”

Artinya, “aku niat shalat sunah taubah dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2.     Setelah selesai shalat, hendaknya membaca doa Taubah, sebagai berikut :

“saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung saya mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tuhan yang Hidup terus selalu jaga. Saya memohon tobat kepadaNya, selaku tobatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudharat atau manfaat, untuk mati atau hidup maupun ketika dibangkitkan nanti.”

3.     Setelah membaca doa taubat tersebut, dianjurkan untuk memperbanyak istigfar, yaitu sayyidul istigfar [penghulu istigfar] sebagai berikut :

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu,  dan  aku  di  atas  perjanjian-Mu,  dan  janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung dengan-Mu dari kejahatan apa yang aku perbuat. Aku mengakui dengan nikmat-Mu atasku. Aku mengakui dengan dosaku, maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” 

Sumber : Solikhin, Muhammad. 2012. Panduan shalat lengkap dan praktis. Erlangga, Jakarta.; doa.alifiharafi.com; jambermu.com; rukun-islam.com.