Inilah Cara Agar Dosa Kita Berganti Pahala

Ini sesuatu yang super ini, saya dapat informasi ini dari channel lampu islam di Youtube. Saya sangat tertarik dan menurut saya sangat baik di sebarkan informasinya. Karena saya suka menulis, makanya saya buat versi artikelnya. Sebelumnya saya berharap informasi ini dapat disebarkan di share agar semakin banyak yang dapat mengamil faedahnya. Amiiin

Lalu apa cara strategi agar dosa yang sudah kita lakukan berganti pahala. Hanya satu saudaraku, bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya taubat karena Allah. Bertaubat ini adalah pilihan terbaik untuk orang-orang yang berdosa dan tidak sampai disitu mereka juga akan mendapat banyak keutamaan.

Pertama, orang yang bertaubat begitu meninggal akan mendapatkan jaminan surga karena dosanya sudah di maafkan, gak ada lagi hisabnya. Disebutkan di dalam surah maryam dalam Al-Qur’an surah ke-19 ayat 60, “kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, Maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.”  Coba liat teman-teman ada jaminan surga bagi orang yang bertaubat.

Yang kedua, semua dosa-dosa yang teman-teman pernah lakukan, Allah [swt] kalau kita ikhlas akan di ganti menjadi pahala. Jadi misalnya kita pernah berbuat dosa apapun, maka kalau kita ikhlas, memang kita tidak tahu sebelumnya, lalu kita bertaubat, maka dosa-dosa itu digati menjadi pahala. Allah sebutkan itu dalam surah Furqan, dalam Al-Qur’an surah ke-25 ayat 70, “kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Kata ulama tafsir yang dimaksud disini adalah seorang meninggalkan dosa yang hubungan dia sama Allah seperti tidak shalat, tidak puasa Ramadhan, atau mungkin dia pernah melakukan dosa tapi hanya sama Allah hubungannya, maka ini Allah [swt] akan menggantinya dengan menjadi pahala untuk dia, si taubater ini. Amazing yah readers!!!

Namun untuk dosa yang berhubungan dengan mahluk tidak bisa, harus dia kembalikan hak orang tersebut.

Yang ketiga, dijanjikan keberuntungan dan kebahagiaan. Pasti orang yang beriman, bertaubat, maka dijanjikan keberuntungan dan kebahagiaan hidup. surah An-Nur dalam Al-Qur’an surah ke 24 ayat 31, “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” Beruntung disini adalah bahagia, akan Allah bukakan pintu-intu rezekinya, pintu kebahagiaan dan ketentraman.

Kemudian yang keempat, dijamin baginya pahala besar, pahala yang berlipat ganda. Dalam surah An-Nisa [4] ayat ke-146, “kecuali orang-orang yang taubat dan Mengadakan perbaikan[369] dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.” Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.

Yang terakhir teman-teman, dia terbebas dari hukuman atau azab Allah [swt]. jadi hukuman di akhirat lepas, siksa azab kubur lepas. Karena jika seseorang meninggal dan dia masih belum bertaubat kepada Allah dipastikan akan ada siksa kubur, meskipun di akhirat belum tentu dia masuk neraka. Semua orang yang berbuat dosa akan pasti terkena azab dunia, kemudian jika dia tidak bertaubat maka dia akan pasca meninggal mendapatkan siksa kubur.

Jika ada seseorang yang sempat bertaubat di dunia, maka cobaan dan siksaan dunia yang akan membersihkan dosanya akan datang, kubur akan selamat, akhirat akan selamat. Tapi semua dosa berefek. Akan ada masalah pembersihannya disini. untuk hukuman akhirat bebas semuanya, kuburan juga kaan bebas. Llah sebutkan dalam surah At-Taubah [9] ayat 5, “apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, Maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan”. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Yang dimaksud dengan bulan Haram disini Ialah: masa 4 bulan yang diberi tangguh kepada kamu musyrikin itu, Yaitu mulai tanggal 10 Zulhijjah (hari turunnya ayat ini) sampai dengan 10 Rabi'ul akhir. Semoga Allah senantiasa menolong kita memprioritaskan ibadah kepadaNya diatas segala-galanya. amiin