Sejarah Penetapan Hari Jum’at Sebagai Hari Raya Kamu Muslimin
Sejarah Penetapan Hari Jum’at Sebagai Hari Raya Kamu Muslimin-Sebagaimana yang kita ketahui dalam satu pekan, hari yang teristimewa adalah hari jum’at karena hari um’at adalah hari raya mingguan bagi umat Islam. Pada hari ini pula Adam di ciptakan, dan hari itupula ia dimasukkan serta di keluarkn dari surga Allah swt, pada hari itu kiamat akan teradi dan pada hari jum;’at terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa yang mana pada saat kita memanjatkan doa itu doa kita pasti di kabulkan. Demikianlah sedikit keistimewaan hari jum’at ini dan mash banyak lagi keistimewaan hari jum’at yang lain.
Bagaimana
sejarahnya sampai hari jum’at ini menjadi hari raya kaum mulimin?
Sebelumnya
kita patut bersyukur karena Allah memilih kita menjadi umat Muhammad
shallallahu alaihi wa sallam. Sungguh beruntung orang yang menjadi umat
Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam.
Bahwa hanya dengan menjadi umat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kita
akan mendapatkan keselamatan dan kemenangan sejati.
Diceritakan
oleh para perawi yang kuat dengan sanadnya dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu katanya : “Jibril
datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan cermin putih berbintik
hitam di tengahnya, Apa itu Jibril? Jawabnya : Inilah Jum’at, Allah menurunkan
agar menjadi hari raya bagimu dan umat sepeninggalmu, di dalamnya penuh kebaian
bagimu, orang yang berdoa pada hari itu pasti di kabulkan jika sudah di
tentukan baginya, dan jika bukan ketentuannya, maka diberi yang lebih baik
darinya, sedang bagi kami (para malaikat) disebut dengan “Yaumul Mazid” artinya
hari tambahan karunia, uga disebut hari besar. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bertanya : “kenapa demikian?”
Jawabnya, “karena Allah membuat lapangan yang luas di sorga dasarnya kasturi
putih dan setiap jum’at para nabi datang duduk di atas mimbar dari cahaya
bertaburan permata, yang diliputi dengan kursi-kursi dari nur tempat duduk para
siddiqin dan para syuhada’, kemudian datang pula penghuni surga ‘And mereka
duduk di dataran Tinggi kasturi itu, Firman Allah kepada mereka : “Aku adalah
Yang Menepati janjiKu, mintalah kepadaKu”. Lalu mereka berkata : “Ya Tuhan,
kami memohon keridhaan dan sorgaMu, jawabnya : “Kutempatkan kamu di sorgaKu
adalah bukti keridhaanKu”. Hal itu bertepatan dengan naiknya Imam shalat
[khatib] hingga selesai acara shalat Jum’at, lalu di bukakan bagi mereka segala
yang belum pernah mereka nikmati di dunia. Sesudah itu, mereka kembali ke
tempat masing-masing, dan merasa tidak ada yang lebih baik, lebih penting dalam menambah kehormatan
dan kemuliaan, selain hari jum’at, itulah sebabnya disebut ‘Yaumul Mazid’ dan
pada hari itu pula terjadinya hari kiamat’. Dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“shalat 5 waktu [jika dilakukan secara berjamaah dan shala
jum’at hingga jum’at berikutnya adalah jadi penebus dosa-dosa yang diperbuat di
antara keduanya, sepanjang tidak berbuat dosa-dosa besar”.
Sejarah Penetapan Hari Jum’at Sebagai Hari Raya Kamu Muslimin
Reviewed by Unknown
on
9:55 PM
Rating:
No comments