Wahai Saudaraku Percayalah Kepada Allah

Muslim yang hidup di zaman sekarang cenderung krisis rasa percaya kepada Allah [swt]. sebagian besar kepercayaannya kepada uang, dollar, pada pemerintah, terlebih lagi kita yang hidup di dunia barat.

Penduduk Suriah sekarang percaya kepada siapa? Pada Allah! Karena mereka melalui kesulitan, merasakan kesulitan. Tapi seiring orang-orang yang hidup dalam kemewahan, hidup yang indah, hidup yang mudah, kita pun jadi tidak tahu apa arti kepercayaan kepada Allah [swt].

Karena akhi, sungguh, siapa dirinya yang takut di pecat? Sungguh apa aku akan makan besok? Apa aku akan minum besok? Apa aku akan membayar uang sewa besok? Jadi kepercayaanmu  tidak terlalu kepada Allah [swt].

Tapi kita harus mulai mengubah hal ini dalam diri kita, sehingga kita bisa menjadi lebih sukses. Kau ingin menjadi lebih percaya kepada Allah [swt]? kita sungguh ingin terhubung kepada Allah [swt]...tapi kita hanya merasakannya ketika kesulitan mendera kita. kau melihat istrimu melakukan sesuatu yang salah, kau menemukan anakmu melakukan sesuatu yang salah, Allah mungkin memberikan sedikit penyakit, kemudian kita langsung berseru, “Ya Allah, tolong! Aku tidak bisa menahan ini”

Dan nabi Muhammad [saw] bersabda, beliau menceritakan tentang para sahabat, “sesungguhnya kalian adalah orang yang tergesa-gesa.” Dan para sahabat menjalani ujian yang sangat berat. Dan Rasulullah [saw] bersabda apa pada mereka? “ada orang-orang yang datang sebelum kalian, mereka beriman kepada Allah. Tubuh mereka digergaji menjadi dua bagian, dan isi perut mereka dikeluarkan dengan besi tajam, tapi ini tidak membuat mereka keluar dari agama mereka.”

Siksaan ini, kesulitan yang mereka jalani. Tidak mengeluarkan mereka dari apa? Dari agama Islam. Sedangkan kita hanya diuji sedikit  saja, dan kita langsung mencukuri jenggot kita, kita melepas hijab kita, pakaian kita menjadi lebih ketat, para muslimah memakai make up, parfum segala macamnya. “aku tidak tahan dengan agama ini, terlalu sulit.” Lalu berikutnya kita berhenti shalat, “aku akan shalat ketika pulang saja dan setelahnya kau lupa shalat ini shalat itu. Sampai-sampai kita menjadi kafir pada Allah [swt].  Kita kehilangan jati diri kita karena kita mendapat terlalu banyak kondisi ini dalam masyarakat muslim.

sumber : [fau2i.blogspot.com; lampu islam channel youtube.com.]