Doa Sebelum Shalat Agar Khusyuk Dalam Shalat

Dalam shalat terkadang atau seringkali kita terlalaikan dan tidak menyadari apa yang kita lakukan karena kita tidak khusyuk. Mungkin kita memang melakukan gerakan shalat tapi kita teringat dengan berbagai macam hal yang lain. Maka perlu bagi kita memperbaiki shalat kita agar dapat khusyuk dan tumakninah.

 

Satu solusi untuk masalah ini adalah kita berdoa agar diberikan perlindungan dari gangguan syaitan yang berusaha memperdaya kita sehingga lalai dan tidak khusyuk dalam shalat. Maka kita dapat berdoa sebelum shalat dengan doa berikut :

“RABBA A’UDZU BIKA MIN HAMAZAATI SYSYAYAATIINI  WAA’UDZUBIKA AYYAHDURUUN.”

Artinya : "Yaa, Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan dan aku berlindung kepada-Mu dari kedatangan mereka."

Sebagai motivas memang kita harus menyadari bahwa  setan akan berusaha mengganggu kita dalam semua ibadah yang kita lakukan, jika tidak dapat memalingkan kita, minimal pahala ibadah itu berkurang. Maka dengan mengetahui kenyataan tersebut kita dapat tertantang dan termotivasi untuk tidak terperdaya oleh tipu daya setan ini.

Kisah inspiratif

Sebuah kisah yang menarik dan inspiratif beraitan dengan kekhusyuan dalam shalat. Berikut kisahnya :

Isham Yusuf bertanya : hai Hatim, apa yang dimaksud dengan menyempurnakan shalat? Jawabnya : “menjelang waktu shalat tiba, sudah siap dengan wudhu sempurna, lalu berdiri tegak di tempa shalat sepenuh jiwa raganya, hingga terbayang seakan-akan kakbah di depan mata, dan maqam tepat di dada, Allah mengetahui segala isi hati [pelaku shalat], kaki seakan di atas shiraat, surga di sisi kanannya dan neraka di kirinya, Izrail [malaikat maut] di belakangnya, dan punya perasaan bahwa “shalat ini yang terakhir dilakukan olehnya.”

Kemudian takbir dengan khusyuk, dan hening penuh tafakkur [berfikir], saat membaca fatihah dan surat lalu rukuk penuh tawadlu’ dan sujud dengan tunduk merendah serta memohon. Terus duduk dengan sesempurnanya, baca tahiyat [tayahud] dengan penuh harapan dan takut, akhirnya salam menurut sunnatur Rasulullah saw.

Kemudian semuanya di serahkan secara ikhlas kepada Allah swt. Terus berdiri [sesudah selesai shalat] dengan penuh rasa takut jika tidak di terima, dan penuh harap diterimanya oleh Allah swt. Dan semuanya dipelihara pula dengan penuh rasa sabar.

Tanya Isham : “sejak berapa tahun anda lakukan shalat yang seperti yang di ceritakan tadi? Jawabnya “sejak 30 tahun,” akhirnya ia menangis dan berkata : “aku sama sekali belum pernah melakukan shalat seperti yang anda jelaskan.” Bagaimana dengan anda?