Istri Rasulullah [saw] Zainab binti Jahsy bin Ri’ab
Zainab binti Jahsy adalah salah seorang
istri Rasulullah [saw], putri dari bibi Rasulullah yang bernama Umaymah
binti Abdul Muthalib bin Hasyim. Zainab memiliki perawakan yang cantik rupawan
dari kaum bangsawan yang terhormat dari suku Faras berdarah bangsawan tinggi.
Zainab dinikahkan dengan anak angkat Rasulullah [saw], Zaid bin Harits yang
akhirnya bercerai dan Allah [swt] memerintahkan Rasulullah untk menikahi
Zainab. Sebagaimana firman Allah [swt] dalam surah al-Ahzab :
Artinya
“dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan
nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah
terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu Menyembunyikan
di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada
manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala
Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), Kami
kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk
(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu
telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. dan adalah ketetapan Allah
itu pasti terjadi” (QS. Al-Ahzab:33).
Berdasarkan
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas, Zainab berkata, “aku
berbeda dari isteri-isteri Rasulullah yang lainnya. Mereka dikawinkan oleh
ayahnya, saudaranya, atau keluarganya, tetapi aku dikawinkan oleh Allah dari
langit.”
Zainab
dikenal sebagai wanita mulia yang berhati lembut dan berkasih sayang, suka
menolong kaum fakir miskin dan kaum yang lemah. Zainab dikenal sangat senang
bershadaqah kepada anak yatim. Rasulullas [saw] pernah bersabda kepada
istrinya, “yang paling dahulu menyusulku kelak adalah yang paling murah
tangannya.” Maka istri-istri Rasuluallah [saw] berlomba-lomba bershadaqah untuk
kaum fakir miskin. Tetapi tidak ada yang sanggup mengalahkan Zainab dalam
bershadaqah.
Aisya
[ra] berkata, “Zainab binti Jahsy adalah seorang istri dari istri-istri
Rasulullah [saw] yang aku muliakan. Allah [swt] menjaganya dengan ketakwaan.
Dan aku belum pernah melihat wanita yang lebih baik, lebih banyak shadaqahnya,
selalu menyambung silaturrahim, dan selalu mendekatkan dirinya kepada Allah
selain Zainab.”
Zainab
bin Jahsy juga dikenal sebagai sosok wanita yang sangat kreatif dan mempunyai
banyak keahlian. Zainab dapat menyamak kulit, memintal, menenun kain sutra, dan
dari situlah ia mendapatkan penghasilan untuk dishadaqahkan. Inilah sebabnya
Zainab mampu bershadaqah dari istri Rasulullah [saw] lainnya.
Setelah
wafatnya Rasulullah [saw], Zainab memperbanyak usaha untuk mendapatkan
penghasilan lebih. Saat Zainab mendapatkan bagian harta dari Baitul Mal di masa
Khalifah Umar [ra], ia berdoa, “Ya Allah janganlah harta ini menjadi penyebab
fitnah” segera setelah itu Zainab membagikan harta itu kepada yatim piatu dan
kaum fakir miskin. Khalifah Umar [ra] yang mendengar kabar itu mengirimkan
harta untuk kedua kalinya, namun Zainab membagikan harta itu lagi kepada kaum
fakir miskin dan yatim piatu. Betapa dermawannya beliau, masya Allah.
Zainab
bin Jahsy wafat di tahun 44 H pada masa kekhalifaan Mu’awiyah.
Istri Rasulullah [saw] Zainab binti Jahsy bin Ri’ab
Reviewed by Unknown
on
6:08 PM
Rating:
No comments