Bagaimana Cara Nabi Muhammad saw. Bertasbih?
Cara berdzikir dengan tasbih yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. adalah
dengan menghitung menggunakan ruas-ruas jari tangan kanan. Bukan menggunakan
media seperti batu, biji-bijian atau
tasbih. Berdasarkan hadith yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar
[radiyallahu anhu], Beliau berkata, “aku melihat Nabi [saw] menghitung bacaan
tasbih dengan jari-jari tangan kanan beliau.” [HR. Abu Dawud (2/18);
at-Tirmidzi (5/521)]
Sebuah gambar yang kami download dari laman wikipedia, kira-kira
menggambarkan cara tasbih yang dilakukan oleh Rasulullah saw. sesuai dengan
urutannya berikut ini:
Berdasarkan keterangan yang di peroleh, bahwa salah satu fadhilla
menggunakan cara berdzikir ini adalah bahwa ketika pada hari kiamat nanti jari jemari akan memberi kesaksian di hadapan Allah swt. semoga saja
dengan melazimkan cara dzikir ini kita memperoleh kesempatan yang besar untuk
memasuki Jannah dalam rombongan ummat Rasulullah saw.
Namun bagaimana dengan cara berdzikir menggunakan tasbih yang umum dijumpai di kalangan umat Muslim saat ini?
Al-Imam Muhammad Abdurrauf Al Munawi memberikan penjelasan pada kitab "Faidhul
Qadir Syarh Al Jami’ Ash Shaghir", ketika menerangkan mengenai hadits
Yusairah bahwa hadits tersebut adalah dasar sunahnya untaian biji tasbih
(subhah) yang dikenal. Subhah dikenal di
masa sahabat Abdullah bin Ahmad meriwayatkan bahwa Abu Hurairah mempunyai
benang yang memiliki seribu himpunan, dia tidak tidur sampai dia bertasbih dengannya.
Ibnu Nujaim Al-Hanafi di dalam kitab Al-Bahri
Ar-Raaiq berkomentar tentang hadits
mengenai berdzikir dengan biji tasbih “bahwa nabi tidak melarangnya, Dia hanya
menunjukkan cara yang lebih mudah dan utama...”
Pendapat al-Imam As-Suyuthi yang mengutip sebagian ulama, Al Jalal Al Bulqini sebagian
dari mereka bahwa menghitung tasbih menggunakan
jari jemari lebih utama sesuai zhahir hadits.
Bagaimana Cara Nabi Muhammad saw. Bertasbih?
Reviewed by Unknown
on
5:34 PM
Rating:
No comments