Kebahagiaan Bertemu Teman

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Shalawat dan Salam kepada Nabi kita Muhammad saw., keluarga dan sahabatnya.

Kisah ini adalah sebuah pengalaman, pengalaman yang menginspirasi sehingga layak untuk di apresiasi. Minimal memberikan efek positif thinking dan menggambarkan kesyukuran kepada Tuhan karena masih ada kekuatan yang tersisa untuk digunakan menulis artikle (yang mungkin tidak) berarti bagi beberapa orang. Namun pengalaman ini bagi saya begitu penting untuk dituangkan dalam untaian kata menjadi coretan saksi betapa saya mensyukuri hidup yang digariskan oleh Tuhan.

Frienship

Saat itu, hari baru saja berganti menjadi malam. Azan magrib baru saja di kumandangkan tanda masuknya waktu shalat magrib. Bagi sebagian orang shalat adalah penting untuk di laksanakan, untuk sebagian orang lagi mengerjakan shalat di Masjid adalah pilihan terbaik. Demikian menurut saya.

Waktu itu saya ada niat mau ke Masjid, tetapi belum siap-siap. Tapi entah dorongan dari mana saya kemudian mengambil air wudhu di belakang kos sampai selesai. Dengan pakaian yang cukup rapi dan memakai sedikit wewangian dan merapikan rambut yang sudah cukup panjang dan belepotan saya kemudian siap berangkat ke Masjid.

Saya mulai menyusuri jalan di lorong kos dan memakai sandal pasang dan berangkat dengan santai. di depan kos-kosan saya jalan cukup untuk kendaraan roda dua meski terbilang sempit mungkin 1,5 meter. Terlihat dari kejauhan sorot lampu motor yang cukup mengganggu bagi saya. Meski demikian saya tetap berjalan dan menyusuri jalan ke Masjid.

Sekitar 15 meter dari kos, tiba-tiba suara perempuan menyahut riang “Rusli.....” saya kaget saja kok ada orang yang sebut nama saya?. Saya menoleh ke kiri ternyata mereka adalah teman-teman saya. Dua orang, mereka cewek berhijab yah dan cukup ramah. Meski suasana gelap tetap mengenal temannya yang mungkin tidak terlalu penting untuk sebagian orang. Saya balik menyapa layaknya orang yang disapa. Mereka kemudian menanyakan perihal keberadaan saya. Dan saya terkesan dengan motivasi mereka untuk saya segera menyelesaikan skripsi.

Saya senang dengan dorongan dan motivasi dari teman saya itu. Jujur saya tuangkan dalam tulisan ini saya senang dan mensyukuri moment yang terjadi barusan. Semoga saja mereka senantiasa istiqomah di jalan Allah swt. dan tetap mendapatkan curahan rahmat dari Yang Maha Merahmati.