Don’t Give Up [Jangan Berputus Asa]

Sebuah kisah yang menjadi asbabun Nuzul ayat ke-53 surah Az-Zumar menjadi gambaran dan alasan yang tepat untuk manusia tidak perlu dan tidak boleh berputus asa dalam mendapatkan rahmat Allah.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, menurut Ibnu Abbas bahwa ayat ini selain QS. Al-Furqan:68 berkaitan dengan kaum Musyrikin--yang gemar melakukan pembunuhan dan perzinahan—yang suatu hari bertanya kepada Rasulullah. “sesungguhnya seruanmu adalah baik. Karena itu, apa yang harus kami lakukan untuk menghapus semua dosa kami?”

Allah Yang Maha melihat dan Maha Mendengar berfirman

 

Artinya “Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa^[1314] semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Az-Zumar:53]

Inilah alasan yang sangat tepat untuk kita menghindari keputusasaan dan pasrah dalam kemaksiatan meski hati memberontak. Janganlah membiarkan diri untuk menenggelamkan diri dalam gelimang dosa yang berakibat pada penyesalan yang tiada berarti. Yang terbaik adalah memahami bahwa manusia memang seringkali khilaf, maka dari itu perbaiki diri dan bertaubat adalah jalan pilihan yang terbaik dan berakhir pada kebaikan.

^[1314] Dalam hubungan ini merujuk pada surat An-Nisa ayat 48

  

48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.