PROSES KEMATIAN ORANG BERIMAN DAN ORANG KAFIR

Proses Kematian Orang Kafir-mati adalah sesuatu yang pasti bagi setiap yang bernyawa. Mati dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] diartikan sebagai sudah hilang nyawanya [jiwa atau rohnya]; tidak hidup lagi.  Kematian memutuskan semua perkara dunia, mengantarkan seseorang pada alam yang baru untuk mempertanggungjawabkan dan merasakan akibat perbuatan-perbuatannya di dunia.

Seseorang yang kafir atau orang-orang yg tidak percaya kpd Allah dan rasul-Nya akan mengalami kematian yang mengerikan dan sangat menakutkan baginya. Yang mana moment ini mengawali penyesalan-penyesalan atas apa yang ia perbuat. Adapun orang mukmin, maka kematiannya mengalwali kebahagiaannya yang sejati, ia akan merasakan kenikmatan-kenikmatan yang tidak pernah ia dapatkan sebelumnya. Berikut ini di sajikan proses kematian :

Proses Kematian Orang Beriman

Orang mukmin ketika akan mati, ia didatangi oleh malaikat yang wajahnya putih seperti matahari, mereka duduk di depannya sambil memegang kafan surga, tidak lama kemudian datang pula malaikat maut duduk di sebelahnya, menyeru kepadanya : “Hai jiwa yang tenang keluarah menuju ampunan dan keridhaan Allah. Setelah itu rohnya mengalir keluar seperti tetesan air, ia diterima dan di masukkan ke kafann, kemudian dibawa keluar baunya harum seperti minyak kasturi, selanjutnya d bawa naik. Setiap melewati kumpulan para malaikat, mereka bertany “ruh siapakah yang harum ini? Dijawab, ruhnya fulan bin fulan, demikian itu hingga langit ke tujuh, Allah berfirman “Tulislah ketentuannya di sorga “Illitin!”. Lalu dikembalikan ke bumi, karena disanalah kami ciptakan, dan ke dalamnya kami pulangkan, pada saat akan ami bangkitkan. Maka bergabung lagi ruh tersebut dengan jasadnya di dalam kubur, tidak lama kemudian datanglah malaikat munkar dan nakir seraya bertanya “siapa Tuhanmu? Dijawabnya Allah Tuhanku, apa agamamu? Jawabnya “Islam agamaku” bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu? Jawabnya “Beliau utusan Allah, dari mana pengetahuan ini? Aku belajar kitab Allah, iman kepadanya dan membenarkannya. Maka datanglah panggilan : “Betul hambaku berikan kepadanya hamparan dan pakaian sorga, dan bukakan pintu yang menuju sorga, agar baud an hawanya ia nimati, lapangkan kuburnya sejauh mata memandang, lalu datanglah seorang bagus atau tampan dan harum baunya seraya berkata “terimalah kabar gembira yag dulu dijanjikan Tuhan”. Mayit bertanya “siapa sebenarnya kamu itu?” jawabnya “aku ini adalah [jelmaan] amalmu yang baik dulu”. Kemudian bertanya “Ya, Allah segerakan hari kiamat, agar aku dengan cepat dapat berkumpul bersama-sama keluarga dan sahabat-sahabatku”.

Seorang mukmin ketika masuk kubur, menjadi luaslah kuburnya smapai 70 hasta, bunga-bunga harum bertaburan, sutra dihamparka baginya, sedikit hafalan al-Qur’an menjadi penerang baginya seperti cahaya matahari, layaknya seperti pengantin baru, tiadda seorangpun yang berani membangunkan dari tidurnya kecual isang kekasih demikianlah nikmatnya.

Proses Kematian Orang Kafir

Adapun orang kafir, ketika akan mati, di datangi malaikat yang hitam mukanya, hitam pula pakaiannya, mereka duduk di depannya, tidak lama kemudian datang pula malaikat maut duduk di sebelahnya, katanya : “Hair uh jahat, keluarlah menuju kemarahan Allah tersebarlah ke semua anggota tubuhnya, lalu ruh dicabut, seperti mencabut besi dari bulu basah, urat dan ototnya putus-putus, ia diterima dan dimasukkan kain hitam, dibawa keluar, baunya basin bangkai, lalu di bawa naik. Setiap melewati kumpulan malaikat mereka bertanya : ruh jahat siapakah yang bau busuk itu? Jawabnya, dengan sebutan yang sangat jelek : ruh fulan bin fulan “hingga terdengar ke langit akan masuk tapi pintu tidak di bukakan. Lalu Allah memerintahkan “tulislah ketentuannya di Sijjin terlemparlah ruh itu, kemudian ruh itu melekat lagi ke tubuhnya d dalam kubur, tidak lama lagi datang malaikat munkar dan nakir memegangnya dan menggertak “Siapa Tuhanmu? Jawabnya : Aku tidak kenal, Apa Agamamu? Aku belum mengenalnya; bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang diutus di tengah hidupmu? Itupun aku tidak kenal, maka datanglah seruan keras “dusta dia, hamparkan dan bukakan pintu neraka baginya, lalu terasalah hawa panasnya, kubur menghimpit dan hancurlah tulang rusuknya, tidak lama kemudian datang seorang yang bermuka buruk, basin baunya, seraya menggertak, “sambutlah hari buruk bagimu, saat yang dulu kamu membantahnya ketika diperingatkan, ditanyalah kepadanya, “siapakah kamu ini “jawabnya “aku adalah amal jahatmu” katanya, ya Tuhan tunda dulu hari kiamat, jangan keburu hari kiamat.”

Kubur orang kafir menjadi sempit dan hancurlah tulang rusuk di telannya, ular sebesar leher unta menghampirinya dan menyabit-nyabit dagingnya sampai hanya tinggal tulangnya, malaikat yang buta tuli lagi bisu memukulnya dnegan gada besi, jeritannya tidak didengar dan keadaannya tidak dilihat, di tambah lgi setiap pagi dan sore hidangan siksa api neraka untuknya.