KISAH INSPIRATIF LUKMAN AL-HAKIM YANG DIBERI HIKMAH OLEH ALLAH SWT.

KISAH INSPIRATIF LUKMAN AL-HAKIM YANG DIBERI HIKMAH OLEH ALLAH SWT.-Al-Qur’an terdiri atas 114 surah. Dintara 114 surah tersebut terdapat satu surah diantaranya adalah surah Luqman. Surah Luqman adalah surah urutan ke-31 dan terdiri atas 34 ayat. Intisari Surah Luqman ini diantaranya adalah kisah seorang lelaki yang bernama Luqman. Para Ulama salaf telah berbeda pendapat mengenai kedudukan Luqman, apakah Luqman seorang Nabi atau seorang hamba yang saleh bukan nabi? Namun mayoritas berpendapat bahwa Luqman adalah seorang hamba yang saleh bukan nabi. Luqman telah diberikan hikmah oleh Allah swt, yaitu pemahaman tentang Islam, pengetahuan dan Ta’bir mimpi. “Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Luqman hikmah...” (QS. Luqman : 12)

Luqman adalah seorang hamba Habsyi [Ethiopia] beprofesi sebagai tukang kayu. Pernah suatu ketika, tuannya berkata kepada Luqman “sembelilah kambing ini untuk kami!”

lalu Luqman menyembelihnya.

Tuannya berkata “keluarkanlah dua daging yang paling baik.”

Lalu Luqman mengeluarkan Lisan dan hati

Setelah itu tuannya diam sejenak dan berkata lagi “sembelihkanlah kambing ini untuk kami!”

Lalu Luqman kemudian menyembelihkannya.

Tuannya berkata lagi “keluarkanlah dua daging yang lebih buruk!”

Luqman kemudian mengeluarkan daging yang sama, yaitu lisan dan hati

Maka tuannya berkata kepadanya “Aku perintahkan engkau mengeluarkan dua daging yang paling baik , lalu engkau mengeluarkan keduanya dan aku perintahkan engkau engkau untuk mengeluarkan  dua daging yang paling buruk, lalu engkau mengeluarkan keduanya juga.”

Maka Luqman menjawab “Karena tidak ada sesuatu yang lebih baik dari pada keduanya jika keduanya baik, dan tidak ada yang lebih buruk jika keduanya buruk. Wallahua’lam

Kisah mengenai Luqman yang lainnya dari ‘Abdullah bin Wahb berkata ‘Abdullah bin Iyasy al-Quthbani mengabarkan kepadaku dari  ‘Umar maula ghifrah, bahwa dia berkata: “Seorang laki-laki berdiri di hadapan Luqman al-Hakim, lalu dia berkata : “Engkau Luqman budak bani al-Has-has?”

Luqman menjawab “ya”

Kemudian lelaki itu bertanya lagi “Engkau pengembala kambing?”

Luqman kembali menjawab “Ya”

Maka lelaki itu berkata “hitam [seperti ini]”

Luqman berkata “Kehitamanku cukup jelas, lalu apa yang membuatmu takjub?”

Lelaki itu kemudian berujar “Manusia menggelar hamparannya untukmu, membuka lebar-lebar pintu untukmu dan amat senang dengan perkataanmu, hai anak saudaraku! Jika engkau mau mengungkapkan apa yang aku katakan padamu  yang membuatmu dapat seperti itu”

Luqman kemudian menjawab “Aku tahan pandanganku, aku jaga lisanku, aku pelihara makananku, aku jaga kemaluanku, aku berkata dengan jujur, aku tunaikan janjiku, aku hormati tamuku, aku perhatikan tetanggaku, dan aku tinggalkan apa yang tidak penting bagiku. Itulah semua yang menyebabkan aku menjadi apa yang engkau lihat.”

Ibnu Hatim berkata “Suatu hari Abu Darda’ berkata dan menceritakan Luqman al-Hakim: “Dia tidak pernah diberikan sesuatu seperti kelaurga, harta, kehormatan, dan sesuatu hal. Akan tetapi, dia adalah seorang yang tangguh, pendiam, pemikir dan berpandangan dalam. Dia tidak pernah tidur siang, tidak ada seorang pun yang melihatnya meludah, mengeluarkan riak, buang air kecil dan air besar, mandi, menganggur dan tertawa seenaknya. Dia tidak pernah mengulang kata-katanya kecuali dia mengatakan hikmah yang diminta oleh seseorang untuk mengulanginya. Wallahua’lam

Sumber Pustaka

Abdul Ghoffar; Abdurrahim Mu’thi; Abu Ihsan Al-Atsari; Yusuf Harun, 2004. Tafsir Ibnu Katsir jilid 8, Pustaka Imam Asy-Syafi’I, Bogor.