Business

Ads Top

KEPADA ADIK BUNGSUKU, SARMILA “AKU TAKJUB”



Aku merasa takjub, terakhir aku kembali ke Sinjai di bulan Ferbruari 2017. Saya mendapati adik kecilku ini mengenakan hijab. Aku takjub, benar-benar takjub. Inilah jawaban dari doa untuknya selama ini. Aku takjub, tak lagi melihat rambut indah nan panjang  terekspos oleh setiap mata yang memandang, tapi saya bersyukur perhiasan itu dan perhiasan lainnya sudah sedemikian terlindungi dengan perlindungan yang syar’i. aku takjub adikku.


Di kamar kecil itu, ia menyapaku baru saja beberapa jam yang lalu aku tiba dan langsung rehat karena lelahnya perjalanan Makassar-Sinjai. Dalam  keadaanku yang setengah sadar, aku mendengar suara perempuan yang lembut dan menyapaku dengan sumringah. Aku tahu adikku betapa senangnya engkau dengan kehadiranku, aku tahu engkau begitu sayangnya dirimu kepadaku.  Bahkan tanpa ada ekspresi lelahnya belajar seharian di sekolah, engkau dengan semangatnya menghampiri kakakmu yang kau sayang ini.

Sampai kemudian kau terus memanggil dan saya masih terpaku pada posisi berbaringku saat itu. Sekali lagi maaf, bukannya tidak peduli, tetapi dayaku  belum pulih.

Beberapa menit berlalu, kau datang lagi menyapaku, berusaha membangunkanku. Beruntung saya kuat untuk bangun, sekali lagi aku takjub penampilanmu berbeda adikku. Masya Allah saya suka. . . saya suka. Engkau berhijab, betapa senangnya kakamu ini adikku. Senang karena engkau  telah mendapatkan  hidayah, senang karena engkau tidak menjadikan banyak batasan sebagai alas an  untuk mengumbar perhiasanmu yang sangat berharga.

Ketahulilah adikku keputusanmu menutup aurat adalah keputusan  yang terbaik. Dan perlu kau tahu wahai  adikku , diantara banyak wanita engkau adalah  istimewa. Betapa banyak wanita yang  saya lewati  dari  Makassar-Sinjai, namun tidak semuanya menjaga diri dari fitnah dengan hijab. Namun aku melihat lain dengan engkau.

Tahukan  kamu, aku melihat kebaikan yang besar pada dirimu. Kebaikan yang dijanjikan oleh Allah dan RasulNya. Engkau adalah perhiasan yang paling berharga wahai adikku. Perhiasan yang tidak ternilai oleh rupiah, dollar, ringgit dan duniawi.  

Di sudut kamar itu, dibelakang lemari pembatas  ruang tengah kita bercengkrama. Kau terlihat begitu senang dengan  kehadiran kakamu  ini. Sampai kemudian waktu berlalu terasa sangat cepat. Saya teringat belaum menunaikan shalat Dhuhur saat itu.

Dengan langkah khas orang mengantuk, saya mengambil air wudhu kemudian shalat.

Tahukah kamu wahai adikku, diam-diam saya masih takjub, ia saya masih takjub, dan sampai saya menulis tulisan ini saya masih juga takjub. Wahai adikku, saya tahu sekarang, saya akan mendoakanmu supaya istiqamah dengan jalan Allah. Tidak berubah dengan keputusanmu untuk berhijab, ketahuilah itu adalah keutusan yang besar, dan tanamkanlah dalam hatimu bahwa berhijab adalah prinsip, berhijab adalah harga mati bagi seorang muslimah seperti dirimu.

Semoga Allah senantiasa merahmatimu adikku yang paling bungsu Sarmila. Kau adalah harta yang sangat berharga bagiku, maka ijinkanlah saya memohon kepada Allah subhana wa ta’aala untuk kebaikanmu, “Ya Allah, berikanlah petunjuk, taufik, hidayah untuk adikku, anugerahkanlah baginya hidayah dan taufik agar dia selalu istiqamah dengan ketaatan kepadaMu, taat kepada orang tua kami ya Allah. Ya Allah, Rabb yang Maha Merahmati, Rahmatilah adikku, sayangilah ia, tuntunlah ia di jalanMu yang lurus dan benar. Ya Allah tambahkanlah ilmu untuknya, berikanlah ilmu untuknya, pahamkanlah agama Islam baginya, dan berikanlah ia akhir hidup yang baik, ya Allah jodohkanlah adikku dengan seorang lelaki yang saleh, seorang yang dapat menajdi iman baginya, iman yang engkau ridha kepadanya dan dia ridha kepadaMu ya Allah. Ya Allah jadikanlah adikku sebagai seorang wanita yang melahirkn generasi pejuang agamaMu ya Allah, generasi yang rela mengorbankan jiwa, harta, dan nyawa demi tegaknya syariat di bumiMu ya Allah. Ya Allah saya mohon, janganlah engkau cabut nyawa adikku kecuali dengan mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallahu Muhammadar-rasuulullah sebagai kata-kata terakhirnya yang dengannya cukup bagi saya berbahagia dan berharap Engkau meridhainya dan memasukkannya kesurgaMu ya Allah. Amiin.
KEPADA ADIK BUNGSUKU, SARMILA “AKU TAKJUB” KEPADA ADIK BUNGSUKU, SARMILA “AKU TAKJUB” Reviewed by Unknown on 12:30 PM Rating: 5

No comments

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...