Persiapan Amal Di Pagi Hari, Motivasi Dan Inspirasi Beramal
Sebuah
nasehat bijak dari Ibnu Umar yang diriwayatkan Al-Faqih dengan sanadnya dari
Mujahid, Ibnu Umar berkata kepadanya [Mujahid], “Hai Mujahid, di waktu pagi,
jangan punya perasaan akan sampai sore, dan sebaliknya di waktu sore jangan kau
berperasaan akan [hidup] sampai pagi, gunakanlah kesempatan hidupmu sebelum
mati, dan sehatmu sebelum sakit, karena kau tidak tahu pasti bagaimana namamu
kelak di hari kiamat yakni menjadi manusia baik [abrar] ataukah pendurhaka
[Fujjar].
Ada empat
perkara persiapan amal seseorang di pagi hari, yaitu :
1.
Melaksanakan kewajibannya kepada Allah [swt]
2.
Menyelesaikan pekerjaan dengan orang yang
berusaha bersama [seperti hubungan dagang dan lainnya].
3.
Menghindari yang haram [larangan Allah]
4.
Memperbaiki hubungan dengan sesame manusia [baik
kawan ataupun lawan]
Maka bagi
yang punya persiapan semacam tersebut di atas, di waktu pagi bisa di harap
menjadi orang salih yang beruntung.
Seorang
bijak ditanya, “ketika bangun dari tidur orang harus niat apa?” jawabannya :
“jangan Tanya tentang bangunnya, perhatikan dulu bagaimana ia tidur, maka orang
yang tidak tahu pasti bagaimana ia tidur, pasti tidak tahu pula bagaimana ia
bangun. Katanya “sebelum tidur hendaknya seseorang menyelesaikan empat perkara
:
1.
Jangan tidur selama di atas bumi ada musuh,
hingga di halalkan sebab memungkinkan adanya tuntutan Tuhan jika mati.
2.
Selesaikan dulu semua kewajibannya kepada Allah
3.
Bertaubatlah kepada Allah atas dosa-dosanya,
sebab ia dianggap terus berbuat dosa jika mati sebelum bertaubat.
4.
Berwasiatlah secara tertulis, agar sewaktu dia
mati [tengah tidur] dapat meninggalkan pesan [wasiat].
Adapun
tingkah pola manusia di pagi hari dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan,
berikut :
1.
Kesbukan mencari harta, hal ini perlu diingat
bahwa, “ia mungkin makan melebihi rezekinya, sekalipun hartanya
bertumpuk-tumpuk.
2.
Kesibukan berbuat dosa, sudah dapat dipastikan
hidupnya rendah-terhina.
3.
Mencari jalan, maka baginya memperoleh dua,
yakni rezeki dan jalan menuju keridhaan Allah
Kata seorang
bijak, “orang yang pagi-pagi berperasaan aman dan takut, maka Allah
memuliakannya dengan dua macam, yaitu :
1.
Diberi rasa qana’ah [terima apa adanya] terhadap
pemberian Allah.
2.
Dapat menikmati lezatnya taat [ibadah] kepada
Allah.
Adapun yang
dimaksud dengan aman dan takut ialah :
1.
Aman berarti hatinya merasa tenang [aman] dengan
adanya jaminan rezeki dari Allah
2.
Takut artinyatakut ketika belum bisa
menyelesaikan kewajibannya terhadap Allah
Malik dinar ketika ditanya keadaannya di waktu pagi, ia menjawab :
“seperti layaknya orang pindah [dari suatu] tempat ke tempat lain, padahal ia
tidak tahu dengan pasti, “apakah pindah dari dunia ini ke surga ataukah ke
neraka.”
Amir Qais ketika di ajukan pertanyaan tersebut kepadanya, ia menjawab :
“di pagi ini aku banyak berdosa, padahal Allah telah melimpahkan nikmatNya
kepadaku, oleh karena itu, tidak tahu pasti tentang ibadahku ini, apakah untuk
menebus dosaku ataukah untuk mensyukuri nikmat pemberian Allah tersebut.
Ibnu Sirrin bertanya kepada seseorang, “bagaimana keadaanmu? Jawabnya :
“demikianlah keadaan orang yang berutang 500 dirham ditambah tanggungan
keluarga [member nafkahnya]. Kemudian ibnu Sirrin masuk rumah dan mengambil
uang 1000 dirham diserahkan kepada orang tersebut, seraya berkata, “ini 500
dirham untuk melunasi hutangmu dan yang selebihnya buat nafkah keluargamu. Dan
setelah itu, Ibnu Sirrin tidak berani lagi menanyakan orang tentang keadaannya,
khawatir jika diberitahu [tentang hutang] maka berkewajiban menolongnya.
Menurut Ibrahim ad-Ham : setiap pagi manusia wajib bersyukur atas empat
perkara, yaitu :
1.
Membaca “Alhamdulillaahi lladzi nawwaran qalbi
binuuril-hudaa wajaalani minalmu’minina walam-yaje’alni dalalan.” Artinya
[segala puji bagi Allah yang meninari hatiku dengan cahaya petunjukNya dan
menggolongkan aku orang-orang beriman, bukan yang tersesat.”
2.
Membaca “Alhamdulillaahi lladzii ja’alani
minummati muhammadin sallallaahu ‘alaihi wasallam.” Artinya “segala
puji bagi Allah, yang menjadikan aku umat Muhammad [saw].”
3.
Membaca, “alhamdulillaahi lladzi lam yaje’al
rizki biyadi gairihi.” Artinya “segala puji bagi Allah yang tidak
menjadikan rezekiku di tangan orang lain.
4.
Membaca
“alhamdulillaahi lladzii satara ‘alayya
‘uyuubi”
artinya “segala puji bagi Allah…
Pernyataan Sayyiq Ibrahim, Jika orang berumur sampai 200 tahun tapi
tidak mengerti adanya empat perkara di bawah berarti terlalu tidak pantas
baginya kecuali masuk neraka, :
1.
Mengenal Allah, maksudnya : “tiada yang member
dan menolak kecuali Allah.”
2.
Mengenal perbuatannya, yakni mnegetahui bahwa
Allah tidak menerima amal apapun, kecuali dibarengi ikhlas karenaNya.
3.
Mengenal diri pribadinya, yakni harus mengetahui
kelemahan dirinya, lalu menerima segala ketentuan dan keputusan Allah.
4.
Mengenal musuh Allah dan musuh diri pribadinya,
yakni kejahatan yang harus dijauhkan dan dibekukan [dihentikan]
Bagi anak adam setiap harinya diwajibkan 10 perkara:
1.
Dzikir kepada Allah ketika bangun dari tidurnya
2.
Menutup auratnya
3.
Menyempurnakan wudhu
4.
Melakukan shalat tepat waktu
5.
Berperasaan tenang atas jaminan Allah tenatng
rezeki
6.
Qana’ah atas rezeki pemberian Allah
7.
Berserah dir kepada Allah
8.
Sabar atas takdir dan hokum Allah
9.
Mensyukuri nikmat terutama nikmat iman dan Islam
10. Makan
yang halal
Persiapan Amal Di Pagi Hari, Motivasi Dan Inspirasi Beramal
Reviewed by Unknown
on
1:37 PM
Rating:
No comments